Profil MI Sultan Agung Peniron

December 28, 2018 MI SA PenironUncategorized  No comments

Awal mula Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung Peniron adalah Madrasah Diniyah yang didirikan pada tanggal 01 Maret 1953. Tujuan awalnya adalah menyelenggarakan pendidikan agama dan umum dengan berdasarkan pada Islam yang berfaham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (ahl as-Sunnanh wa al-Jama’ah), dan dibawah naungan Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Pada tahun 1968, Madrasah Diniyah berubah menjadi Madrasah Wajib Belajar (MWB) sampai tahun 1977. Pada tahun 1978 MWB diganti menjadi Madrasah Ibtida’iiyah (MI) yang menginduk kepada Yayasan Pendidikan Sultan Agung.

MI Sultan Agung Peniron beralamat di Jl. Tembana-Peniron KM 10, RT 02 RW 10 Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, Provinsi Jawa Tengah. Desa Peniron adalah wilayah bagian utara Kecamatan Pejagoan dengan kondisi geografis pegunungan. Desa Peniron berbatasan; Sebelah Utara dengan Desa Karangreja Kec. Karanggayam, sebelah Barat dengan Desa Watulawang, Sebelah Selatan dengan wilayah Kebagoran, dan Sebelah Timur berbatasan dengan sungai Lukulo (antara Desa Seling dan Kedungwaru Karangsambung). Facebook MI Sultan Agung Peniron

MI Sultan Agung Peniron (biasa dinamakan MI Sulap) menempati areal tanah wakaf seluas 1848 M2 . Bangunan terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 Ruang Kepala, 1 Ruang Guru, 2 kamar mandi.

Kegiatan belajar mengajar MI Sultan Agung Peniron dimulai pada jam 06.45-13.40. Kegiatan Ekstra kurikuler terdiri dari beberapa bidang. Bidang keagamaan, meliputi : TPQ,  Yasinan, Tadarus Qur’an, Mujahadah Guru & Murid, Sholat berjama’ah, Sholat Dhuha, dan hafalan Juz Amma, serta Asmaul Khusna. Bidang kesenian meliputi Seni Drum Band, Tari, dan seni Qira’ah. Bidang lainnya seperti Pramuka.

Visi dari MI Peniron adalah “Terwujudnya generasi islam mandiri, berprestasi dan Berakhlakul Karimah”. MISI dari MI Peniron adalah sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik
  2. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam berprilaku dan bertutur kata sesuai dengan ajaran agama Islam.
  3. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
  5. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Sedangkan Tujuan Pendidikan tingkat satuan pendidikan adalah sebagai berikut. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:

  1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
  2. Tujuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung Peniron :
    • Siswa lulus 100 % dalam UAMBN dan UM.
    • Merebut kejuaraan dalam berbagai lomba.
    • Terciptanya suasana Islami dalam lingkungan sekolah.
    • Terciptanya hubungan yang harmonis antar warga sekolah dan masyarakat.
    • Minimal guru berpendidikan S1.
    • Terselenggaranya tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Pada akhir Tahun Pelajaran 2017/2018 madrasah dapat:

  • Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan yang bervariasi inovatif, dan bermakna, di antaranya CTL serta layanan bimbingan dan konseling.
  • Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di sekolah yang terakreditasi sekurang-kurangnya 75% dari jumlah yang lulus.
  • Mengembangkan kedisiplinan dari seluruh komponen sekolah (stake- holder) untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap aktifitas serta sebagai aset sekolah.
  • Meningkatkan prestasi akademik siswa di bidang seni dan olah raga lewat kejuaraan dan kompetisi.
  • Meningkatkan aktifitas dan kreativitas siswa melalui pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrakurikuler.
  • Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa daerah dengan indikator 85% siswa mampu berbahasa Jawa sesuai konteks yang ada.
  • Membekali sekurang-kurangnya 95% siswa mampu membaca dan menulis Al Qur’an.
  • Membekali sekurang-kurangnya siswa dapat berbahasa Arab dan Inggris, serta bhasa Jawa.
  • Membiasakan sekurang-kurangnya 95% siswa terbiasa sholat berjamaah.
  • Mampu membekali siswa untuk menerapkan budaya Islami dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Struktur Komite Madrasah sebagai berikut. Pelindung (Pengurus Yayasan), Penasehat (K. Muhibun), Ketua (Sidan, A.Ma.), Sekretaris (1. Sarwan,  2. Ikhsanudin), Bendahara (Khudori Ikhsan), Seksi Pendidikan (Drs Darisun, Tofik Hidayat), Seksi Sarpras (Samijo, Nurdiyanto), Seksi Humas (Kasum, Slamet Mustofa).

Madrasah Ibtidaiyyah Sultan Agung Peniron saat ini dikepalai oleh Aziz Muslim, S.Pd.I, dengan Dewan Guru sebagai berikut. 1. Supinah, S.Pd.I (Wali Kelas I), 2. Yuli Setyaningsih, S.Pd.I (Wali Kelas II), 3. Sri Dwi Hastuti, S.Pd.I (Wali Kelas III), 4. Khusnaeni Khotimah (Wali Kelas IV), 5. Sujarwati, S.Pd.I (Wali Kelas V), 6. Siti Rohyani, S.Pd.I (Wali Kelas VI), 7) Suryanti, S.Pd.I (Guru Mapel), 8) Ali Mahmudin (Guru Mapel), 9) Sarwan (Guru Mapel), 10) Khudori Ikhsan (Guru TPQ), 11) Daimun Al-Khafidz (Guru TPQ).

Siswa dan siswi Madrasah Sultan Agung Peniron saat ini adalah 159 anak terdiri dari 90 siswa dan 67 siswi. Jumlah ini terbagi dalam kelas sebagai berikut: Kelas 1 (31 Anak), Kelas 2 (25 Anak), Kelas 3 (29 Anak), Kelas 4 (30 Anak), Kelas 5 (22 Anak, dan Kelas 6 (22 Anak).

Leave a reply

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>