Pentingnya Rasa Tanggung Jawab dalam Sebuah Organisasi

Pentingnya Rasa Tanggung Jawab dalam Sebuah Organisasi

Yasir M.Pd.*

Tanggung jawab adalah suatu hal yang ringan dikatakan namun berat dijalankan. Sebagian orang ada yang enggan memikul tanggung jawab, sebagian lain ada yang melempar tanggung jawab kepada orang lain. Apa itu tanggung jawab? Menurut Wuryanano dalam bukunya yang berjudul the 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit makna dari istilah tanggung jawab adalah siap menerima kewajiban atau tugas. Sedangkan menurut Burhanudin sebagaimana dikutip oleh Yoesoep Edhie Rachmad dkk dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Pendidikan Karakter tanggung jawab adalah kesanggupan untuk menetapkan sikap terhadap suatu perbuatan atau tugas yang diemban dan kesanggupan untuk memikul resiko dari suatu perbuatan yang dilakukan.

Di sebuah lembaga, baik lembaga formal maupun non formal sering kita dengar istilah Job description. Job description ini memuat tugas dan tanggung jawab orang – orang yang ada di dalam lembaga tersebut. Jika seseorang sudah memutuskan untuk bergabung dalam sebuah lembaga maka Ia harus siap menjalankan apa yang sudah menjadi tugas pokoknya. Dalam sebuah organisasi pasti setidaknya terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara, koordinator dan anggota. Jika Lembaga Pendidikan misalkan madrasah ya terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah, Tata Usaha, Bendahara, Wali Kelas, guru dan penjaga kebersihan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim Nabi bersabda bahwa: “Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu”. Jadi apapun yang kita lakukan baik yang berhubungan dengan diri sendiri, orang lain maupun lembaga kelak di akhirat akan dimintai pertanggung jawaban. Maka dari itu, sudah selayaknya kita harus bersikap professional dalam setiap langkah yang kita ambil.

Tanggung jawab itu layaknya seperti emas berlian, meskipun ditaruh di lumpur ia akan tetap kelihatan cahayanya. Tanggung jawab bukan tentang seberapa tinggi jabatan yang diampu, melainkan seberapa Ikhlas dan sepenuh hati menjalankan tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Misalkan tukang bersih-bersih jika pekerjaan itu dilakukan dengan ikhlas, senang hati, dan sungguh-sungguh maka hasilnya akan luar biasa. Tempat jadi bersih, sejuk nyaman, dan orang yang bebersih juga akan terlihat bersinar dan dihargai serta dihormati oleh semua orang. Namun kebalikannya, meskipun top leader jika tidak bisa menjalankan sesuai tugas pokok dan fungsinya maka Ia tidak akan dihargai dan dihormati oleh anggota atau bawahannya.

Jadi, apapun posisi kita, apapun jabatan kita itu tidak penting, yang terpenting di manapun posisi kita berada, kita harus menjunjung tinggi apa yang sudah menjadi tugas dan kewajiban kita karena itu yang akan kita pertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat kelak nanti.

Kalipoh, Selasa Pahing, 20-5-2025

*Guru dan Kepala MI Sultan Agung I Kalipoh

**Naskah direview oleh Moh Wakhid Hidayat