Paradigma Growth Mindset dan Fixed Mindset dalam Dunia Kerja dan Organisasi
Oleh Yasir M.Pd.*
Paradigma merupakan cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Menurut Soeparno Broto dalam bukunya yang berjudul Mindset Sukses Penentu Pribadi Sukses (diterbitkan oleh Andi tahun 2012) beliau mengatakan bahwa cara manusia melihat dunia (mindset) terbagi dalam dua pola, yaitu fixed mindset atau pola pikir tetap dan growth mindset atau tata pikir berkembang.
Beliau menambahkan orang yang berpola pikir fixed mindset merasa bahwa diri kita, bakat, kecerdasan dan segala yang sudah ada akan tetap seperti sekarang ini, sudah merupakan takdir. Orang yang berpola pikir growth mindset mempunyai pemahaman bahwa segala bakat, kecerdasan, kapasitas yang dimilikinya bukan pemberian, tetapi karya yang terus berkembang, yang bisa diperoleh melalui upaya – upaya tertentu.
Jika kita termasuk dalam tipe kategori fixed mindset respon pertama kali kita, ketika mendapat beban atau tugas baru di dunia kerja atau organisasi yang berkembang adalah mental block.
Apa itu mental block?
Menurut Joy Philabella sebagaimana dikutip oleh Non Syafriafdi dalam bukunya yang berjudul Menjadi Guru Hebat di Era Revolusi Industri 4.0 (diterbitkan oleh CV Budi Utama tahun 2012) beliau mengatakan bahwa mental block adalah penekanan atau pengekangan terhadap memori atau pikiran dalam diri seseorang.
Jika kita memiliki mental block terlalu besar maka kita akan mempunyai perasaan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, takut gagal, suka menunda-nunda pekerjaan, malas, dan tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi, serta sering merasa tidak berharga.
Namun sebaliknya, jika kita termasuk dalam tipe kategori growth mindset kita tidak pernah takut untuk mencoba hal baru, rasa optimis muncul seiring dengan rasa penarasan terhadap hal-hal yang baru dipelajari.
Jika kita ada disebuah organisasi maka kita akan berfikir bagaiman memajukan organisasi tersebut, ide-ide kreatif digali, kerja sama dibangun dan peluang-peluang yang ada dioptimalkan.
Kita akan semangat sekali dalam bekerja, proaktif bukan untuk mencari muka atau perhatian orang disekeliling kita, tapi merupakan panggilan jiwa untuk mengembangkan kapasitas diri kita, menyelesaikan challenge yang ada dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermakna tinggi.
Kalipoh, Senin Legi, 28 Juli 2025–2 Safar 1447
*Guru dan Kepala MI Sultan Agung I Kalipoh
**Naskah direview oleh Moh Wakhid Hidayat